Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Virus Mers – SehatQ
MERS atau Middle Respiratory Syndrome merupakan sebuah penyakit yang terjadi pada saluran pernapasan. Penyakit ini disebabkan oleh coronavirus. Termasuk ke dalam penyakit menular, yang ditularkan dari unta kepada manusia, lalu dari manusia ke manusia.
Pada awalnya MERS CoV diduga berasal dari unta yang ada di negara-negara Timur Tengah, seperti Yaman, Arab Saudi, dan Yordania. Walaupun MERS CoV ini terjadi di negara-negara lain seperti Amerika dan juga Eropa, tetapi para pengidapnya didapati terkena penyakit ini selepas melakukan perjalanan ke negara Timur Tengah. Oleh karena itu, akhirnya penyakit ini sering dibilang juga sebagai sindrom pernapasan Timur Tengah.
Walaupun MERS CoV ini dikatakan menular, namun penularannya tidak semudah dengan flu pada umumnya. MERS CoV lebih mudah menular ketika adanya kontak langsung dengan si penderita. Misalnya, pada orang yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik lalu ia merawat penderita MERS.
Perlu kamu ketahui jika Covid-19 dan MERS CoV adalah dua keadaan yang tidak sama, tetapi mempunyai gejala yang serupa. Untuk itu, jika kamu mengalami gejala MERS CoV, sebaiknya langsung segera hubungi dokter untuk memastikan kondisi tersebut.
Kamu bisa klik tautan di bawah ini untuk dapatkan info penyakit MERS CoV lebih lanjut https://www.sehatq.com/penyakit/mers.
Penyebab Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV)
Salah satu faktor utama bisa terkena penyakit MERS CoV ini karena coronavirus, yang merupakan sebuah kelompok dari virus yang bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan batuk, pilek. Tidak hanya menginfeksi manusia saja, MERS CoV juga bisa menginfeksi hewan, terutama unta. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko seseorang terserang MERS CoV yaitu:
- Telah melakukan perjalanan dari Arab Saudi maupun negara Timur Tengah lainnya.
- Mengalami gejala gangguan pernapasan.
- Kontak dengan unta yang telah terinfeksi virus MERS CoV, termasuk telah meminum susu unta yang tidak dipasteurisasi dengan baik dan juga memakan dagingnya yang dimasak tidak terlalu matang.
- Kontak langsung dengan penderita MERS CoV, khususnya untuk lansia, petugas medis yang merawat penderita dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Gejala Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS CoV)
MERS CoV memiliki gejala yang akan ditimbulkan pada 1 hingga 2 minggu selepas penderita terinfeksi virus. Beberapa gejala yang ditimbulkan seperti:
- Pilek
- Batuk
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Sesak napas
- Nyeri otot
Untuk kasus yang jarang terjadi, gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah batuk berdarah, diare, muntah dan mual.
Pencegahan Middle East Respiratory Coronavirus (MERS CoV)
Walaupun belum ada vaksin untuk mencegah virus ini, resiko tertular virus ini bisa dikurangi dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
- Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air, terutama sebelum menyentuh wajah dan sebelum makan. Jika tidak ada sabun, bisa gunakan hand sanitizer.
- Menggunakan masker dan menutup mulut serta hidung saat batuk atau bersin.
- Mensterilkan dan membersihkan benda yang sering telah tersentuh oleh orang lain, seperti gagang pintu.
- Menghindari kontak secara langsung dengan orang yang sedang sakit.
- Tidak berbagi alat makan dengan penderita.
- Menghindari kontak langsung dengan unta yang sedang sakit.
- Tidak meminum dan memakan daging unta yang diolah dengan tidak benar.
Itu tadi penyebab, pencegahan, dan gejala MERS CoV yang perlu kamu ketahui. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dimanapun. Kamu bisa baca info penyakit lainnya dengan mengunjungi website https://www.sehatq.com/penyakit.